Ada apa dengan hatiku?
Aku marah, tapi airmata ku yang menetes lemah
Aku benci, tapi hati tak bisa membenci
Aku muak dengan keadaan ini, tapi apa daya ketika sang waktu
saja bertahap menyingkap semua
Siapa aku? Bagaimana harus aku lalui kecewa yang bahkan tak
tampak ujungnya
Haruskah aku pura-pura saja buta, tuli, bahkan membisu
dengan jeda tangis dan luka yang ku rasa
Aku tahu bukan hanya aku yang terluka, bukan hanya aku yang
kecewa, bahkan bukan hanya aku yang ada
Tapi hati ini, diri ini, lelah. sungguh!
Mengapa beberapa orang bisa mengabaikan perasaan orang
lainnya, sedangkan aku tidak
Mengapa beberapa bisa membatu tak beraku, sedangkan aku tidak
Aku ingin sekali memdendam, tapi aku tahu diri. Aku bukan
malaikat ataupun iblisnya. Aku hanya mahluk biasa.
Entah itu luka, entah itu kecewa, duka, tangis dan putus
asa, aku harap kan berlalu tanpa dendamku, tanpa benciku, namun dengan syukurku
menjadi mahluk biasa meski harus terluka.
0 komentar:
Posting Komentar